Kategori

yuk.. mondok di PONPES MAMBA'UL HUDA

Profil dan Biografi KH.Muhsonudin

K.H.Muhsonudin adalah Pendiri Pondok Pesantren Mamba’ul Huda. Beliau Lahir pada tanggal 13 Februari tahun 1934 didesa kaliabu (sebuah desa yang berada pada kecamatan salaman bagian baratdaya dari kota Magelang. K.H.Muhsonudin menikah dengan wanita yang bernama Ny.Nurul Istiqomah, beliau lahir pada tanggal 5 November 1951. Keduanya bersama sama mengabdikan dirinya kepada masyarakat dengan cara menyelenggarakan pndidikan islam dipesantren yang di singgahinya.

Pernikahan KH.Muhsonudin dengan Ny.Nurul Istiqomah Dikaruniai 6 keturunan, yaitu :

1.    Bp.Muhammad Nurul Huda.

2.    Ibu.Aslikhatul Fuadah ( Kepala Sekolah SMK AL HUDA Salaman )

3.    Ky.Imam Khafid Ubaidillah ( pengasuh Asrama Putri Pontren Mamba’ul Huda II )

4.    Ibu.Etik Mustafidah

5.    Ky.Muhammad Aminuddin ( pengasuh Asrama Putra Pontren Mamba’ul Huda Pusat )

6.    Ky.Hamid Zen ( pengasuh Asrama Pontren Sabiluttaqwa / Mamba’ul Huda II )

Riwayat Pendidikan KH.Muhsonudin.

            Sejak usia kecil, ia dibimbing oleh orang tuanya dengan pndidikan ilmu agama. Kedua orang tuanya memang sangat suka kepada orang orang yang mau menimba ilmu agama. Dalam riwayat pendidikannya diketahui bahwa beliau menimba ilmu ke Pesantren Raudlatul Ulum Kencong yang berada di kota Kediri Jawa Timur pada pendidikan terakhirnya, dibawah pengasuhan Simbah Zamrodji Sairoji atau KH.Zamrodji.

 Sebelum melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantaren Raudlatul Ulum Kencong kota Kediri, Beliau menghabiskan usia mudanya dengan menimba ilmu, dalam wilayah Magelang Sebagai tanah kelahiran dan berbagai Ulama’ Pesantren Tengah Jawa.Pesantren AL HUDA (Sugian tua) yang berada di desa Sidowangi kec.Kajoran kab.Magelang pernah tersinggahi olehnya pada masa awal kejayaan pendidikan  yang diasuh oleh KH.Bachri.atau simbah Bachri.

     Menurut sejarah yang terakui, Terketahui saat KH.Muhsonudin menemui gurunya di pesantrenTegalrejo Magelang kepada KH.Chudlori meminta izin atas keesungguhannya mengaji suatu kitab nahwu yang bernama Al Fiyyah, sebelum Beliau sesampai rumah kediamannya untuk menghafal 1003 nadzom waktu sepulang perjalanan kaki, telah terhafalkan dalam hitungan jam.Subhanalloh.

Mendirikan Pondok Pesantren Mamba’ul Huda

Pada tanggal 6 Jumadil Akhir 1378 /18 Desember 1958 usailah jenjang pendidikan di berbagai pesantren Jawa. Setelah itu, kemudian Beliau kembali ke desa asalnya, untuk beramal menyebarluaskan ilmu yang beliau timba di berbagai pesantren ke masyarakat. K.H.Muhsonudin mulai mendirikan pesantren pada tanggal 7 Dulqoidah 1378 /14 Juni 1959, atas ridho gurunya yang dinamai “Pondok Pesantren Mamba’ul Huda”.

        Pesantren inilah kemudian menjadi destinasi para santri yang belajar kitab kuning dan turats sampai ilmu pekerjaan untuk bekal hidup berkeluaraga dan bermasyarakat. Karena ilmunya yang cukup banyak, masyarakat kemudian mengenal Kh Muhsonudin sebagai ulama Syaja’ah, Multitalent, Tangguh dan kharismatik.

            K.H.Muhsonudin wafat pada hari malam jum’at pon 22 Rojab 1416 atau tanggal 15 Desember tahun 1995. Kemudian Beliau dimakamkan tepatnya didusun Ngampel desa Kaliabu Salaman Magelang yang pada saat itu dihadiri oleh sebagian Ulama Nasional dan pejabat pimpinan kenegaraan. Nyai HJ.Nurul Istiqomah wafat pada hari selasa legi 11 Robi’ul Akhir 1435 / 11 Februari 2014. Beliau dikenal dari kalangan keluarga selalu mengisi waktu luangnya dengan bersholawat kepada Junjungan Nabiulloh SAW, hingga wafatnya.

Posting Komentar

0 Komentar