Kategori

yuk.. mondok di PONPES MAMBA'UL HUDA

SOROGAN | wes apal durung kang..?

       


wes apal durung le....?( sudah hapal apa belum? )
mungkin ada yang kerap ditanya ginian kang..!!

Ngaji sorogan,,,, yah .. itulah yang sering kita dengar dilingkup para santri dalam persantren.

Selain itu ada beberapa metode pengajaran lagi, salah satunya metode ngaji bandongan.

Keduanya memiliki teknis dan fungsi yang berbeda.

                NGAJI SOROGAN

·         Pengertian

 Sorogan, begitulah nama metode pengajian / pengajaran ilmu yang lazim / umumnya ada dipondok pesantren. Sesuai dengan namanya, sorogan berasal dari bahasa jawa; sorog. Yang artinya menyodorkan . Jadi sorogan adalah metode/ sistem pembelajaran dimana seorang murid/santri menghampiri gurunya secara individual/ satu per-satu untuk meminta suatu pelajara. Biasanya santri menyetorkan pelajaran yang sudah dipelajari untuk dinashkan keabsahannya oleh ustadz.Yakni berupa hafalan-hafalan atau tulisan.

Metode/sistem pengajian sorogan merupakan sistem belajar mengajar yang ada dalam pondok pesantren (salaf).

 Sistem sorogan ini terbukti sangat efektif sebagai taraf pertama bagi seorang murid yang bercita-cita menjadi seorang alim. Sistem ini memungkinkan seorang guru mengawasi, menilai dan membimbing secara maksimal kemampuan seorang murid dalam menguasai bahasa berbagai macam keilmuan agama yang ditulis oleh penulis muslim era pertengahan dan dalam bahasa Arab klasik.

Dalam metode sorogan, murid membaca kitab kuning dan memberi makna sementara guru mendengarkan sambil memberi catatan, komentar, atau bimbingan bila diperlukan. Akan tetapi, dalam metode ini, dialog antara guru dengan murid belum atau tidak terjadi. Metode ini tepat bila diberikan kepada murid-murid seusia tingkat dasar (ibtidaiyah) dan tingkat menengah (tsanawiyah) yang segala sesuatunya masih perlu diberi atau dibekali.

·  

        Kelebihan dan kelemahan

Secara garis besar metode sorogan ini memiliki kelebihan dan kelemahan yakni:

a.       Kelebihan

      (1)     Memungkinkan kecepatan belajar para santri, sehingga ada kompetisi sehat antar santri.

(2)    Memungkinkan seorang guru mengawasi dan membimbing secara maksimal kemampuan seorang murid dalam menguasai pelajarannya.

(3)     Memiliki ciri penekanan yang sangat kuat pemahaman tekstual atau literal.

b.      Kelemahan Metode Sorogan

(1)    Apabila dipandang dari segi waktu dan tenaga mengajar kurang efektif, karena membutuhkan waktu yang relatif lama, apalagi apabila santri yang mengaji berjumlah banyak.

(2)    Banyak menuntut kerajinan, ketekunan, keuletan, kesabaran dan kedisiplinan pribadi seorang kyai.

(3)     Sistem sorogan dalam pengajaran merupakan sistem yang paling sulit dari seluruh sistem pendidikan islam.

Posting Komentar

0 Komentar