Kategori

yuk.. mondok di PONPES MAMBA'UL HUDA

Cerita Santri ponpes Mambaul Huda

HANYA SANTRI YANG MERASAKAN, cerita Unik santri

Assalamu’alaikum, salam hangat buat bapak, ibu, mas, mbak, adek, kakak, kakek, nenek, pakdhe, budhe, kekasih, pacar, mantan, Dia yang pernah ada dalam hidupku, ups,,hehe tak lupa seluruh pembaca setia. Semoga kalian semua selalu digolongkan umat Rosululloh yang akan mendapat syafa’atnya kelak,,, allahuma,,, aamiin.

Oke, seiring berjalannya waktu tentunya banyak hal yang telah kita lalui, dan semua itu akan menjadi sebuah kenangan / sejarah. Entah itu kenangan baik, buruk, menyedihkan, susah dilupakan, berkesan, mengharukan, kenangan bersama mantan,, Eeh..

Karena pada dasarnya, sadar ataupun tidak sadar kita hidup itu ibarat mencoretkan tinta hitam kedalam sebuah kertas. Hal baik tentunya sangatlah indah untuk diceritakan, begitu juga sebaliknya. Seperti halnya bagi santri. Tentunya banyak hal yang unik, yang tidak semua orang mengalaminya.

SIAPA ITU SANTRI?

Santri, adalah sebutan/ gelar yang melekat bagi seorang yang menuntut ilmu di sebuah Pondok Pesantren. Ilmu yang di pelajari tidak hanya ilmu keduniawian, melainkan ilmu sepiritualitas dan ilmu untuk bekal akhirat.

Nah, selama nyantri di pondok pesantren tentunya banyak hal yang dilewati, baik itu senang ataupun susah. Bahkan hal –hal unik yang tidak semua orang awam mengalaminya. Ingin tahu apa saja cerita unik seorang santri itu? Simak baik –baik, jangan kasih kendor pokoke!!!.

ARE YOU READY?.. BACA BISMILAH DULU,,,

Selamat menikmati

SATU CANGKIR RASA BERJUTA MULUT

Namaku Miftakhul Huda, biasa di panggil  Akul. Alamat rumahku di desa Menoreh, Kecamatan Salaman. Sekarang aku mondok di Pesantren yang nggak terlalu jauh dari rumahku, Pondok Pesantren Mamba’ul Huda namanya. Entah kenapa temanku memanggilku begitu, padahal namaku  miftakhul,  pake h (akhul) mungkin karena logat jawa, jadi yang mana enak yang enak diucapin, ya itu yang diucapin. Seperti misalnya  ucup ( Yusuf), mas B (Bintang), Codot( Adi). Yah pokokknya nama – nama  laqob  gitulah nyebutnya.

Selama di pondok benyak sekali pengalaman unik yang belum pernah aku alami sebelumnya. Salah satunya ini, MAKAN DAN MINUM DALAM SATU WADAH.

Pada saat awal –awal aku masuk pesantren aku sempat kaget bercampur  gumun:jawa (heran). Karena banyak santri itu kalau minum hanya pake satu gelas terus bergiliran secara berputar tanpa dicuci terlebih dahulu. “ kok mau ya..?” tanyaku dalam hati. Setelah lama  nggrundel dalam hati, akhirnya aku bertanya ke salah satu seniorku( santri lama). Dan ternyata itu semua tidak Cuma iseng – iseng karena nggak ada gelas lain atau kurang menjaga kebersihan, tapi ada filosofi yang terkandung didalamnya.

Diantaranya,

·                 kita sebagai manusia harus saling melengkapi, karena semuanya pasti punya kelebihan dan kekurangan.

·                eman roso saling merasakan, kalau ada salah seorang diantara kita yang sedang bersedih terkena cobaan, kita juga ikut bersedih dan berusaha menghiburnya, bukan malah tertawa diatas penderitaan teman

·                  





 memper –erat tali persahabatan, dan menjalin tali kekeluargaan.

Setelah aku tau kalau itu tidak semata iseng- iseng, akupun ikut-ikutan deh, haha.. dan ternyata gak ada rasa jijik ataupun nggak enak. Palahan rasanya nikmat , Cuma kadang kalau ada salah satu yang abis makan ikan teri, gelasnya agak amis –amis gimana gitu,,hehe

SEMUA SERBA ANTRI

Gue Ucok, itu nama panggilan ya gaes. Nama asli gue itu Ali Afi Rusdi. Miris gitu rasanya dipondok, mau berak harus antri dua jam, padahal udah nyampe ke pucuk – pucuknya, mau makan harus antri, rasanya mau mati kelaparan, mau mandi antri lagi. Giliran mau setoran hafalan nah barusan rebutan paling belakang. Deh gimana sih. Tapi itu tak berlaku lama bagi gue, setelah lebih 4 tahun nyantri. Akhirnya gue jadi senior dari adik – adik gue. Jadi kalau mau ngapain aja, pasti didahulukan. Kan ada pepatah “ yang lebih tua, didahulukan dari yang muda”. Gini rasanya baru hidup. Haha…

Tapi setelah gue piker – piker dan gue renungkan, ternyata nggak ada salahnya kok kalau semua itu harus  NGANTRI. Karena dibalik itu semua ada sebuah pelajaran yang teramat berharga.

Bahwasanya dengan  ngantri kita itu diajarkan untuk bersabar, iya nggak bro, tidak semua yang kita inginkan itu bisa diperoleh sesuka hati kita. Harus ada perjuangan dan pengorbanan.

Dengan mengantri kita dilatih untuk bisa mengontrol diri kita, dari yang awalnya semua hal ingin kita kehendaki sesuai hati kita. Karena kita hidup itu ngak sendiri, semua ada porsinya sendiri.

Lewat  ngantri kita belajar untuk menghargai orang lain, menghargai waktunya, menghargai pendapatnya, pokoknya belajar untuk tidak merasa besar kepala atas apa yang kita peroleh.

 

 

 


Posting Komentar

0 Komentar