Kategori

yuk.. mondok di PONPES MAMBA'UL HUDA

niat dalam mengaji |ponpes mamba'ul huda

Niat dalam belajar

Devinisi Belajar

Menurut kamus besar bahasa indonesia, pengertian belajar yaitu berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Seseorang dikatakan belajar jika dalam diri orang tersebut terjadi suatu proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku. Beberapa pengertian belajar antara lain: Menurut Robert M. Gagne Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah belajar terus menerus, bukan hanya disebabkan proses pertumbuhan saja.
 Secara kuantitatif (ditinjau dari segi jumlah), belajar berarti kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak-banyaknya. Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut berapa banyak materi yang dikuasai siswa.
 Secara institusional (tujuan kelembagaan), belajar dipandang sebagai proses validasi (pengabsahan) terhadap penguasaan siswa atas materimateri yang telah ia pelajari. Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat diketahui dalam hubungannya dengan proses belajar. Ukurannya ialah semakin baik mutu mengajar yang dilakukan guru maka akan semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai. 
Adapun pengertian belajar secara kualitatif atau tinjauan mutu ialah proses memperoleh arti-arti dan pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia di sekeliling siswa, belajar dalam pengertian ini difokuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa.
Belajar, atau yang dalam bahasa arabnya  تعلم, merupakan kegiatan seseorang untuk mengetahui / mempelajari sesuatu hal yang bermanfaat baginya. Sedangkan hal/ pengetahuan yang nantinya ia peroleh berupa ilmu
 
Dalil tentang keutamaan niat

Dalam konteks islam, khususnya pesantren. Segala sesuatu itu harus berdasarkan niat atau bisa diartikan tujuan awal melakukan hal tersebut. Karena dalam hal ini, niat sangatlah berpengaruh dalam hasil akhir dari pencapaian yang akan ia raih. Bahkan ada sebuah dalil / hadis nabi yang mengatakan

عَنْ أَمِيرِ المُؤمِنينَ أَبي حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ رَضيَ اللهُ تعالى عنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله تعالى عليه وعلى آله وسلم يَقُولُ: إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلى اللهِ وَرَسُوله فَهِجْرَتُهُ إلى اللهِ وَرَسُوله، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا، أَو امْرأَة يَنْكِحُهَا، فَهِجْرَتُهُ إِلى مَا هَاجَرَ إِلَيْه

Dari Amirul Mukminin, Abu Hafs Umar bin Al Khattab radhiyallaahu ‘anhu ta’ala, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa ‘alaa aalihi wasallam bersabda :

“Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang mendapat apa yang ia niatkan. Barang siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia yang ingin ia dapatkan atau karena wanita yang ingin ia nikahi maka hijrahnya pada apa yang ia niatkan.”

Dari kedua pengertian diatas, maka sangatlah penting untuk mengambil niat dalam belajar. Karena dengan niat inilah kita dapat memaksimalkan usaha untuk meraih hasil akhir.

 

Niat Dalam Belajar

 

Dalam Kitab Ta’lim al Muta’allim, disebutkan. Bahwa dalam belajar kita hendaknya mempunyai niatan yang mulia. Bukan semata – mata hanya mencari pandangan dari guru, atau orang terdekat disekitar kita. Nah, niat yang baik dalam belajar antara lain, kita belajar untuk
-          Mencari rdho Allah Ta’ala
-          Menghilangkan kebodohan
-          Menghidupkan syariat agama
-          Bersyukur atas nikmat berupa kesehatan dan akal sempurna.
Nah itu niatan belajar menurut kitab yang dikaji ala santri ya gaes. Kalau secara umum, kita belajar itu juga untuk mengisi kemerdekaan, sebagai penerus perjuangan para pahlawan kita dulu.  

 

         




Posting Komentar

0 Komentar