Di kalangan orang islam, anjing mungkin dianggap tabu dikarenakan air liurnya yang najis menurut islam. terlepas dari itu, anjing merupakan hewan yang terkenal dengan sifat penurutnya serta mudah untuk di didik, baik untuk berburu maupun penjaga rumah, bahkan sebagai pembantu polisi dalam mencari jejak dan memecahkan suatu kasus. Anjing banyak dipelihara khususnya oleh orang yang non muslim utamanya di Eropa
Dalam kitab Qiroatur Rosyidah terdapat bab yang menerangkan anjing, disitu diceritakan ada seorang laki - laki yang memelihara anjing yang berwarna putih dan sangat indah yang selalu mengikuti laki - laki tersebut kemanapun ia pergi, anjing itu telah memiliki hubungan dekat dengan pemiliknya, bahkan ketika ingin makan, anjing itu menjulurkan kakinya kepada laki - laki tersebut seolah meminta makanan, ini menunjukkan bahwa anjing pun bisa bertata krama kepada pemiliknya.
Dari penggalan cerita diatas, kita dapat mengambil hikmah, sebagai seorang hamba, kita harus senantiasa tunduk dan patuh kepada Allah SWT selaku pemilik diri dan jiwa kita, harus menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya. dari situ pastinya kita juga membutuhkan nikmat serta kuasa Allah, kita harus merasa bahwa kita adalah hamba yang hina, yang tak berdaya melawan kuasa-Nya, oleh sebab itu kita harus senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar diberi kekuatan dan kemudahan dalam beribadah kepada Allah.
Akan tetapi, dalam beribadah serta berdoa kita mesti bertata krama kepada Allah seperti halnya anjing tadi, kita harus khusyu' serta menghadirkan hati kepada Allah supaya ibadah kita diterima dan doa kita diijabah oleh Allah. Amiin
0 Komentar